PROPOSAL
SWAKARYA WIRAUSAHA MANDIRI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
BUDIDAYA JAGUNG MANIS ( Zea mays L. )

Disusun
oleh :
DIRJA SITEPU
NIS :
14.1.001.2.12.011
PROGRAM KEAHLIAN
: AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN
PAKET KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN
Diajukan
Kepada :
SEKOLAH
PERTANIAN PEMBANGUNAN (SPP-SPMA)
PROVINSI
KALIMANTAN BARAT
SINGKAWANG
2014
PROPOSAL
SWAKARYA WIRAUSAHA MANDIRI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
BUDIDAYA JAGUNG MANIS (
Zea mays L. )
Yang diajukan oleh :
DIRJA SITEPU
NIS : 14.1.001.2.12.011
Telah disetujui oleh :
Ketua Program Studi Agribisnis Tanaman Perkebunan/
Guru Mata Pelajaran Menyusun Proposal
Tanggal, Agustus 2014
Ir. Nur Fatichah
NIP .
Kepada :
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN – SEKOLAH PERTANIAN
PEMBANGUNAN
(SMK-SPP)
KALIMANTAN BARAT
SINGKAWANG
2014
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL
SWAKARYA WIRAUSAHA MANDIRI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
BUDIDAYA JAGUNG MANIS (
Zea mays L. )
Yang diajukan oleh :
DIRJA SITEPU
NIS : 14.1.001.2.12.011
PROGRAM KEAHLIAN : AGRIBISNIS
PRODUKSI TANAMAN
PAKET KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN
PERKEBUNAN
|
DISETUJUI
|
:
|
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan
YME, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Proposal Budidaya Jagung Manis (
Zea mays L. ) sesuai waktu yang telah
ditentukan.
Penyusunan proposal analisa usaha ini merupakan
kewajiban bagi siswa-siswi Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP-SPMA/SMK-PP) Provinsi Kalimantan
Barat Singkawang. Praktek pembudidayaan yang akan dilaksanakan mulai pada bulan Agustus 2014.
Penyusunan
proposal usaha ini dibantu oleh berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.
Drs.
Ruslizan Arief, selaku Kepala Sekolah SPP-SPMA Provinsi Kalimantan Barat
Singkawang.
2.
Ir.
NurFatichah, selaku guru pembimbing I dalam pembuatan proposal analisa usaha.
3.
Wira
Hidayat,SE,M.Pd, selaku guru pembimbing II dalam pembuatan proposal analisa
usaha.
4.
Eka
Susanti, SP, selaku wali kelas XII Agribisnis Tanaman Perkebunan.
5.
Semua
pihak yang bersangkutan dalam penyusunan proposal analisa usaha ini.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan masukan
yanng dapat membangun dari pembaca, semoga proposal analisa usaha ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Singkawang, September 2014
penulis
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ...................................... i
DAFTAR ISI ...................................... ii
DAFTAR TABEL ...................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................... 1
B. Tujuan ...................................... 1
C. Manfaat ...................................... 2
BAB II. TINJAUAN
PUSTAKA
A. Aspek teknis ...................................... 3
B. Aspek
pasar ...................................... 8
C. Aspek sosial ...................................... 9
BAB III. RENCANA
PELAKSANAAN .
A. Waktu
dan Lokasi ...................................... 10
B. Pelaksanaan
Kegiatan
...................................... 10
BAB IV. ANALISA USAHA ...................................... 13
BAB V. PENUTUP ...................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
...................................... 19
LAMPIRAN ...................................... 20
DAFTAR
TABEL
Tabel 1.1 Jadwal
kegiatan.............................................................. 12
Tabel 1.2 Sewa
lahan...................................................................... 13
Tabel 1.3 Mesin dan peralatan..................................................... 13
Tabel 1.4 Bahan
baku................................................................... 14
Tabel 1.5 tenaga kerja
sistem harian......................................... 14
Tabel 1.6 Biaya Umum
Usaha..................................................... 15
Tabel 1.7 Rencana Modal
Usaha.................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Jagung (Zea
mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain
gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan
Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Indonesia (misalnya di
Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain
sebagai sumber karbohidrat, jagung juga di tanam sebagai pakan ternak (hijauan
maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir,
dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri
(dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa,
yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah
direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi. Kedudukan
tanaman jagung dalam sistematika (taksonomi)
tumbuhan, adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisio : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Monocotyledonae (berkeping satu)
Ordo : Graminae (rumput-rumputan)
Famili : Graminaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea
mays L.
B. Tujuan
Tujuan
dari usaha tani ini adalah:
1.
Terciptanya
tenaga kerja yang terampil, mandiri, dan berawasan agribisnis.
2.
Terbinanya
kemampuan siswa untuk memperoleh dan mengatur modal usaha taninya sendiri.
3.
Membuka
lapangan pekerjaan/usaha tani bagi generasi muda khususnya siswa yang mempunyai
jiwa agribisnis.
4.
Meningkatkan
hasil produksi tanaman yang berkualitas yang mampu meningkatkan sumber
pendapatan bagi siswa.
C. Manfaat
Manfaat usaha tani ini
adalah :
1.
Manfaat menanam jagung untuk
diri sendiri dan siswa adalah untuk menambah keterampilan dalam bercocok tanam
serta mengasah jiwa wirausaha.
2.
Manfaat untuk sekolah
adalah untuk menambah pendapatan modal yang akan dikembangkan kebali oleh siswa
yang berwiausaha.
3.
Manfaat bagi masyarakat
adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari dan memberi peluang kerja
bagi masyarakat sekitar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Aspek
Teknis
a.
Syarat
Iklim
Jagung ditanam didaereh tropis, seperti Indonesia.
Tanaman ini dapat berproduksi dengan baik didataran rendah sampai dataran
tinggi (pegunungan) yang berketinggian 1.800 m dpl, suhu udara hangat antara 21
– 320C dengan suhu optimum 23 – 270C (Rahmat, R. 1997;)
b.
Syarat
Tanah
Warsino (1998;) mengatakan bahwa tanah yang baik
untuk tanaman jagung pada tanah lempung berdebu, lempung berpasir, atau lempung
dengan pH 5,5 – 7,0. Pada tanah berat atau sangat berat, misalnya tanah
grumosol, jagung masih dapat tumbuh dengan baik asalkn tata air (drainase) dan
tata udara (aerase) diperhatikan.
c.
Pembukaan
Lahan dan Pengolahan Tanah
Pembukaan lahan dilakukan pembersihan lahan terlebih
dahulu karena mempermudahkan untuk pengolahan tanah nantinya. Pengolahan tanah
bisa dengan cara dibajak, diangkul, atau ditraktor. Kebutuhan benih jagung per
hektarnya tergantung pada jarak tanam dan jumlah benih perlubang, dengan jarak
tanam 25 x 75 cm dengan jumlah satu biji per lubang, jumlah benih yang
diperlukan sekitar 20 kg/ha. (Warsino. 1998;)
d.
Penanaman
Menurut Haryanto Budiman, S.P ; hal-hal yang harus
diperhatikan dalam penanaman adalah split tanam antara jantan dan betina,
perbandingan populasi jantan :betina, jarak tanam, penugalan dan jumlah benih
perlubang.
·
Pemisahan
waktu tanam dimana benih jantan ditanam lebih dahulu dan diberi tanda patok
berbendera, baru 6 hari kemudian benih betina ditanam.
·
Perbandingan
populasi jantan dengan betina adalah 1 : 4.
·
Jarak
tanam antar betina adalah 75 x 25 cm,dan jarak baris betina dengan baris jantan
adalah 50 cm.
·
Lahan
ditugal dengan kedalaman 5 cm, kemudian benih dimasukkan satu benih perlubang
dan ditutup lagi dengan abu atau sekam.
e.
Pemeliharaan
Tanaman
Menurut Haryanto Budiman, S.P ; pemeliharaan tanaman
jagung meliputi kegiatan pengairan, penjarangan dan penyulaman, penyiangan,
pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.
1)
Pengairan
Tiga hari sebelum tanam lahan perlu diairi untuk
menciptakan kondisi tanah yang lembab dan hangat, sehingga mempercepat
terjadinya perkecambahan benih serta ketersedian unsur hara bagi tanaman.
Pengairan diberikan sesuai kebutuhan, yang penting dijaga agar tanaman tidak
kekurangan atau kelebihan air. Pengairan diberikan setiap kali selesai
pemupukan. Jadwal pengairan yang dianjurkan adalah pada umur 3, 15, 30, 45
hari.
2)
Penjarangan
dan Penyulaman
Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong
denag pisau atau gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan
tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman
lain yang akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih
yang tidak tumbuh/mati, dilakukan pada umur 7-10 hari. Jumlah dan jenis benih
serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan waktu penanaman.
3)
Penyiangan
Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan
pada tanaman jagung yang masih muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil,
garpu dan lain-lain. Penyiangan jangan sampai mengganggu perakaran tanaman yang
pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah maka dilakukan
setelah tanaman berumur 14 hari.
4)
Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah pupuk campuran antara ZA
: SP-36 : KCL dengan perbandingan dosis perhektar adalah 280 : 210 : 35.
Pemupukan pupuk campuran ini dilakukan dalam tiga aplikasi berturut-turut
adalah :
·
Umur
0 hari dengan dosis ZA : SP-36 : KCL adalah 70 : 140 : 35 yang diaplikasikan
dengan tugal pada jarak 5 cm dari lubang dan ditutup lagi.
·
Umur
15 hari dengan dosis ZA : SP-36 adalah 70 : 70 yang diaplikasikan dengan cara
tugal 10 cm dari lubang tanam dan ditutup lagi.
·
Umur
45 hari dengan dosis ZA sebanyak 140 kg yang diaplikasikan dengan digejik pada
jarak 10 cm dari lubang tanam dan di tutup lagi.
5)
Hama
dan Penyakit
a)
Hama
Hama yang sering menyerang tanaman jagung pada fase
pertumbuhan vegetatif sampai menjelang panen, adalah sebagai berikut.
(1)
Lalat
Bibit
Stadium lalat bibit ( Atherigona exigua Stein) yang menyerang tanaman adalah larva. Larva
menyerang tanaman yang baru tumbuh hingga berumur 3 minggu. Gejala serangan
yang dapat diamati adalah tanaman layu akibat batang digerek oleh larva.
Akhirnya, tanaman akan mati.
Pengendalian hama lalat bibit dapat dilakukan dengan
pergiliran (rotasi) tanaman, mengatur waktu tanaman agar serempak, dan
menaburkan insektisida sistemik yang berupa butiran. Misalnya, Furadan 3G atau
Indofuradan, pada lubang tanam dengan dosis 20 kg per hektar.
(2)
Kutu
Daun
Kutu daun (Rhophalosiphum
maidis Faitch) berukuran kecil, tubuhnya warna hijau pucat atau hijau gelap
sampai hitam. Kutu biasa hidup bergerombol pada ketiak atau pelepah daun muda
(pucuk). Kutu daun menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan (sel) daun
atau tongkol sehingga pertumbuhannyaterhambat atau abnormal.
Pengendalian kutu daun dapat dilakukan dengan
pemangkasan daun yang terserang berat dan memanfaatkan musuh alami hama, berupa
predator Menochilus sexmaculatus dan Harmonia arcuta.
(3)
Ulat
Gulung
Ualt gulung (Mocis
frugalis) berwarna kehijau-hijauan atau abu-abu kekuningan dengan garis
memanjang berwarna pucat. Ulat ini menyerang dengan cara memakan epidermis
daun, lalu digulung sebagai tempat persembunyian ulat. Gejala serangan ditandai
dengan adanya luka bekas gigitan ulat pada epidermis daun, sehingga tampak
menipis atau tembus cahaya (transparan).
Pengendalian ulat gulung dapat dilakukan dengan cara
memangkas daun yang terserang, mengumpulkan dan membunuh ulat, serta membersihkan
kebun dari sisa-sisa tanaman atau gulma.
(4)
Ulat
Tanah
Ulat tanah (Agrotis
ipsilon) menyerang tanaman dengan cara memotong bagian pucuk (titi tumbuh)
atau pangkal tangkai daun tanaman yang masih muda.
Gejala serangan ulat tanah adalah tangkai daun pucuk
patah sehingga terlukai dan akhirnya layu. Hama ini dapat dikendalikan seawal
mungkin dengan aplikasi insektisida butiran, misalnya, Furadan 3G atau
Indofuradan, pada saat tanam dengan dosis ± 20 kg/ha.
(5)
Ulat
Tongkol
Ulat tongkol (Heliothis
armigera Hubn) menyerang tanaman jagung pada semua stadium pertumbuhan.
Gejala serangan ulat ini adalah rusaknya tongkol atau berlubang tidak teratur
dan kadang-kadang diikuti infeksi serangan pennyakit skunder.
Pengendalian ulat tongkol dilakukan dengan pergilran
(rotasi) tanaman, memangkas tongkol yang terserang berat, dan menjaga
kebersihan (sanitasi) kebun.
b)
Penyakit
Penyakit penting yang sering menyerang tanaman
jagung, khususnya baby corn, antara lain sebagai berikut.
(1)
Bulai
Penyebab penyakit bulai adalah cendawan (jamur) Sclerospra maydis (Rac.) Butl. Gejala
serangan peyakit bulai adalah mula-mula helaian daun brgaris-garis kuning
tertutup oleh tepung putih. Selanjutnya, daun jagung terinfeksi berat berwarna
kuning keputih-putihan atau kehijau-hijauan, kaku, batangnya memendek, dan
pertumbuhannya kerdil.
Pengendalian penyakit bulai dapat dilakukan dengan
cara menanam varietas jagung yang tahan bulai (seperti varietas arjuna), dan
benih diberi perlakuan khusus dengan mencampurkan fungisida Ridomill 35 SD
sebanyak 5 – 7 g per kilogram benih. Selain itu, dilakukan pencabutan dan
pemusnahan tanaman yang sakit berat; perbaikan drainase tanah; dan pergiliran
(rotasi) tanaman.
(2)
Bercak
Daun
Bercak daun disebabkan oleh cendawan Helminthosporium maydis. Gajala
seranagan penyakit bercak daun adalah terjadinya bercak-bercak berukuran kecil,
berbentuk bulat sampai lonjong, dan pada bagian tengah berwarna kuning dengan
dikelilingi warna coklat pada daun yang terinfeksi.
Pengendalian penyakit bercak daun dilakukan dengan
cara menanam jagung varietas tahan penyakit ( Helminthosporium), mencabut tanaman yang terinfeksi berat, dan
aplikasi fungisida sistemik.
(3)
Karat
Daun
Penyakit karat daun disebabkan oleh cendawan Pucchinia polysora. Gejala serangan
penyakit ini adalah terdapat noda-noda kecil berwarna merah karat pada
permukaan daun. Serangan berat ditandai dengan terdapatnya tepung berwarna
coklat kekuning-kuningan menutupi permukaan daun yang terinfeksi.
Pengendalian penyakit karat daun dapat dilakukan
dengan cara pergiliran (rotasi) tanaman dan memangkas daun yang terinfeksi
berat.
(4)
Virus
Kerdil
Penyakit virus kerdil disebebkan oleh virus Maize Dwarf Mosaic (MDM). Gejala seranga
penyakit ini adalah terjadinya garis-garis berwarna kuning muda terputus-putus
pada permukaan daun, pertumbuhan tanaman terhambaut (kerdil), dan tongkolnya
berukuran kecil-kecil.
Penyakit virus dapat dikendalikan dengan cara
menanam benih jagung yang sehat (bebas virus), mencabut tanaman yang sakit, dan
pergiliran (rotasi) tanaman.
B. Aspek
Pasar
Recananya
penulis akan memasarkan hasil produksi jagung ini dengan cara menjual langsung
ke konsumen antara lain di lingkungan SPP dan ke pedagang pengumpul yang berada
disekitar sekolah..
C. Aspek
Sosial
Kota
Singkawang merupakan pemerintah Kota kedua di Kalimantan barat setelah Kota
Pontianak, walaupun merupakan pemerintah Kota, namun sektor yang cukup besar
peranannya dalam menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian sebesar 23,54% dari
jumlah penduduk Kota Singkawang. Hal tersebut menurun bukan bahwa sektor
pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian di Kota Singkawang, baik
dari sisi penghasil nilai tambah, maupun sebagai sumber penghasilan atau
penyedia lapangan kerja atau usaha. Dengan
kata lain, terlebih lagi sektor pertanian masih merupakan mata pencaharian utama sebagian besar penduduk Kota
Singkawang. (BPS Kota Singkawang, 2011). Usahatani jagung seperti halnya usaha
pertanian lainnya akan memberikan manfaat bagi
masyarakat seperti memenuhi kebutuhan gizi, sumber pendapatan,
mengurangi angka pengangguran dan
mengoptimalkan penggunaan lahan baik lahan tidur maupun pekarangan karena
tanaman ini juga dapat ditanam di lahan sempit.
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN
A. Waktu
dan Lokasi
Waktu
pelaksanan kegiatan usaha tani jagung manis (Zea mays L.) ini dilaksanakan
pada tanggal 01 Oktober 2014 sampai
dengan tanggal 15 Desember 2014
Lokasi
yang cocok pada jagung manis adalah pada lahan praktek ATP SPP-SPMA Singkawang
Provinsi Kalimantan Barat tepatnya di lahan tapuk dengan luas lahan 200 m2.
B. Pelaksanaan
Kegiatan
Kegiatan usahatani
jagung ini di mulai dari penyusunan proposal usaha (perancangan) pengadaan
sarana produksi (saprodi) kegiatan produksi (budidaya) dan pemasaran. Pengadaan
saprodi berupa sewa lahan, pembelian benih jagung, pupuk kandang, pupuk kimia,
pestisida.
Kegiatan produksi sama
persis dengan kegiatan budidaya tanaman semusim lainnya, dengan urutan sebagai
berikut :
a.
Penyiapan lahan
b.
Penamanan
c.
Pemeliharaan tanaman
d.
Pemanenan
e.
Pemasaran
Tanaman
jagung umumnya menyukai tanah dengan ketersediaan air yang cukup. Nanum tanaman
ini juga tidak cocok di lahan yang terlalu basah.
a)
Penyiapan lahan
Penyiapan
lahan dilakukan seminggu sebelum penanaman, penyiapan lahan untuk baby corn
ditanah kering (tegalan) meliputi kegiatan pokok sebagai berikut.
(1)
Bersihkan rumput liar
atau pohon-pohon tidak berguna dari sekitar lahan.
(2)
Taburkan pupuk
pertanian, misalnya dolomit dengan takaran 5 ton/ha, terutaman pada tanah yang
pH-nya asam (pH ≤5). Kapur tersebut dicampur rata dengan lapisan tanah,
kemudian disiram dengan air, terutama bila tidak hujan.
(3)
Tebarkan pupuk organik,
misalnya kotoran ayam dengan takaran 5 ton/ha, secara merata dengan lapisan
tanah atas.
b)
Penanaman
Waktu
tanam jagung manis dilakukan setelah persiapan lahan selesai, dan bisa juga
dilakukan seminggu setelah penyiapan lahan.
c)
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan
tanaman jagung meliputi: pengairan, penjarangan dan penyulaman, penyiangan,
pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.
d)
Pemanenan
Panen
jagung manis dilakukan terhadap tongkol yang sudah terisi penuh.. Setelah
jagung manis berumur ± 86-96 hst, jagung manis sudah bisa dipanen.
Ciri-ciri
fisik tongkol jagung manis siap dipanen adalah sebagai berikut.
(1)
Kelobot pada tongkol berwarna
coklat muda dan kering serta bijinya mengkilat.
(2)
Bila biji ditekan
dengan kuku tidak membekas (kadar air mencapai 35-40%).
e)
Pemasaran
Pemasaran jagung manis bisa dilakukan
diwarung terdekat, tetapi kalau pemasukannya banyak dapat langsung dipasarkan
di Pasar Turi, Singkawang.
Adapun
jadwal kegiatan dalam pelaksanaan swawir ini adalah sebagai berikut :
Tabel
1.1
|
Hari
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
Tempat
|
|
Rabu
|
01
Oktober 2014
|
Persiapan
lahan
|
Lahan
tapuk
|
|
Kamis
|
02
Oktober 2014
|
Persiapan
lahan
|
Lahan
tapuk
|
|
Selasa
|
07
Oktober 2014
|
Penanaman
+ pupuk dasar
|
Lahan
tapuk
|
|
Selasa
|
14
Oktober 2014
|
Penyulaman
|
Lahan
tapuk
|
|
Senin
|
03
November 2014
|
Pemupukan
susulan I
|
Lahan
tapuk
|
|
Jum’at
|
14
November 2014
|
Penyiangan
|
Lahan
tapuk
|
|
Minggu
|
16
November 2014
|
Pemupukan
susulan II
|
Lahan
tapuk
|
|
Minggu
|
30
November 2014
|
Penyiangan
II
|
Lahan
tapuk
|
|
Senin
|
15
Desember 2014
|
Panen
|
Lahan
tapuk
|
|
Selasa
|
16
Desember 2014
|
Pemasaran
|
Pasar
|
BAB IV
ANALISA USAHA
A. Input
a.
Biaya
Tetap (fixed cost / FC)
·
Tanah
Beli : -
Sewa
: 0,02 Ha
Tabel
1. 2
|
Sewa/Ha/Tahun
|
Masa Sewa
( Tahun )
|
Jumlah
( Rp )
|
|
1.000.000
|
0,25
|
5.000
|
·
Mesin / Peralatan
Tabel
1.3
|
Nama Mesin/Peralatan
|
Jumlah
|
Satuan
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Total (Rp)
|
|
Sewa
Handsprayer
|
1
|
Unit
|
25.000
|
25.000
|
|
Cangkul
|
1
|
Buah
|
40.000
|
40.000
|
|
Arit
|
1
|
Buah
|
25.000
|
25.000
|
|
Parang
|
1
|
Buah
|
30.000
|
30.000
|
|
Ember
|
1
|
Buah
|
15.000
|
15.000
|
|
Gembor
|
1
|
Buah
|
50.000
|
50.000
|
|
Batu
asah
|
1
|
Buah
|
10.000
|
10.000
|
|
Jumlah
|
195.000
|
|||
·
Bahan Baku
Bahan
baku utama dan pembantu
Tabel
1. 4
|
Nama
|
Jumlah
|
Satuan
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Total (Rp)
|
|
Benih Jagung
|
1
|
Bungkus
|
80.000
|
80.000
|
|
Herbisida
|
1
|
Liter
|
55.000
|
55.000
|
|
Pupuk
Urea
|
5
|
Kg
|
3.000
|
15.000
|
|
Pupuk
Kandang
|
6
|
Karung
|
15.000
|
90.000
|
|
Pupuk
KCL
|
1
|
Kg
|
10.000
|
10.000
|
|
Pupuk
SP-36
|
2
|
Kg
|
5.000
|
10.000
|
|
Jumlah
|
200.000
|
|||
· Tenaga
Kerja
Sistem
harian
Tabel
1. 5
|
No
|
Jenis
Kegiatan
|
Upah
(Rp)
|
Upah
borongan
|
HOK
|
Total
(RP)
|
|
1
2
3
4
5
6
|
Membuka Lahan
Menyemprot
Pengolahan tanah
Penanaman
Pemupukan
Panen
|
50.000
50.000
50.000
50.00
50.000
50.000
|
-
-
-
-
-
-
|
3
3
3
3
3
3
|
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
|
|
Jumlah
|
900.000
|
||||
·
Biaya Umum Usaha
Biaya untuk menunjang kegiatan produksi
:
Tabel 1. 6
|
Jenis
Biaya Umum
|
Total
Biaya Per Periode (Rp)
|
|
Transportasi
|
100.000
|
|
Jumlah
|
100.000
|
·
Rencana
Modal Usaha Jagung Manis (Zea mays L.)
Tabel 1. 7
|
KETERANGAN
|
TOTAL
MODAL
|
|
|
A.
INVESTASI
HARTA TETAP
|
|
|
|
Sewa lahan
Parang
Arit
Ember
Gembor
Sewa Handsprayer
Cangkul
|
5.000
30.000
25.000
15.000
50.000
25.000
40.000
|
|
|
TOTAL HARTA TETAP
|
190.000
|
|
|
B. BIAYA
PRODUKSI
1. Biaya
Pokok Produksi
a. Bahan
Baku
b. Tenaga
Kerja
|
200.000
900.000
|
|
|
Total Biaya Produki
|
1.100.000
|
|
|
2. Biaya
Pokok Usaha
a. Biaya
Umum
|
100.000
|
|
|
Total biaya usaha
|
100.000
|
|
|
TOTAL BIAYA OPERASI (
1+2 )
|
|
1.200.000
|
|
C. MODAL
KERJA
|
|
|
|
TOTAL
MODAL ( A + B )
|
1.390.000
|
|
· Proyeksi
Rugi Laba
a.
Pendapatan
Total produksi mengacu dengan sumber
dari Dr.T. Adisarwanto (2004) yaitu 14 ton/ha.
1 kg = 3 tongkol
1 kg = 3 tongkol
1 batang menghasilkan 2 tongkol
Populasi =
=
=
=
=1066 tanaman
Produksi = 1066 tanaman
x 2 tongkol = 2132 tongkol
Produksi per kg = 2132
tongkol : 3 tongkol = 710 kg
1. Harga
jual Rp. 3.500,00/kg
2. Pendapatan
710 kg X Rp. 3.500 = Rp. 2.485.000
3. Total
pendapatan = Rp. 2.485.000
b. Keuntungan bersih
Total pendapatan – Total biaya = Rp. 2.485.000 – Rp. 1.390.000
= Rp. 1.095.000
Keuntungan dari usaha budidaya jagung
manis
= Rp. 1.095.000 / 0,25 tahun
c.
Pertimbangan
usaha
1.
BEP (Break Even Point)
adalah kondisi dimana hasil usaha yang diperoleh sama dengan modal yang
dikeluarkan alias impas.
a. BEP
untuk volume produksi
BEPv = Biaya total :
Harga jual
Rp.
1.390.000 : Rp. 3.500/ kg
= 397
batang
Titik impas tercapai
jika diperoleh 397 kg Jagung Manis
b. BEP
untuk harga produksi
BEPh = Biaya total :
Produksi
Rp.
1.390.000 : 710 kg = Rp.
1.957
Titik impas tercapai
bila harga Jagung Manis per Kg Rp. 1.957
2. O/I
Ratio adalah perbandingan antara penerimaan kotor atau hasil penjualan dengan
biaya total dikeluarkan.
O/I
= Penerimaan kotor : biaya Total
Rp. 2.485.000 : Rp. 1.390.000 = 1,8
Setiap
pengeluaran Rp. 1, diperoleh pendapatan Rp. 1,8
Keterangan
: Analisa belum termasuk hitungan bunga modal.
BAB V
PENUTUP
Demikianlah
proposal Budidaya Jagung Manis (Zea mays
L.) ini penulis buat sebagai suatu rencana dengan harapan melalui usaha
budidaya babycorn ini mampu memberikan efek positif yang lebih bermanfaat
kepada masyarakat sekitar terutama untuk industri rumah tangga, memberikan
manfaat yang cukup untuk tubuh dan kesehatan.
Semoga budidaya jagung manis ini dapat
digunakan sebagai suatu rencana dimana nantinya diharapkan berhasil dalam
budidaya jagung manis oleh siswa SPP-SPMA/SMK-PP Provinsi Kalimantan Barat
Singkawang.
DAFTAR PUSTAKA
Warisno. 1998. “Jagung Hibrida.” Yogyakarta.
Kartasapoepoetra
A.G. 1988. “Teknologi Budidaya Tanaman
Pangan Di Daerah Tropik.” Jakarta: November 1988.
Pracaya, Kahono
P.C. 2010. “Kiat Sukses Budidaya Palawija.”
Singkawang: Juli 2010.
LAMPIRAN
Rumus Menghitung Sewa Lahan :
Rumus Menghitung Sewa Handsprayer :
Rumus Menghitung Biaya Habis Pakai :
Rumus Menghitung kebutuhan Pupuk :
Rumus Menghitung Biaya Tenaga Kerja :
Rumus Menghitung Variabel Cost :
Rumus Menghitung Cost :
Rumus Menghitung Bunga Modal (BM) :
Rumus Mrnghitung Biaya Tak Terduga :
Rumus Menghitung Total Cost (Input) :
Rumus Menghitung Output (Total Revenio) :
Rumus Menghitung O/I :
Rumus Menghitung BEP Penerimaan :
Rumus Menghitung AVC :
Rumus Menghitung BEP Produksi :
Rumus Menghitung BEP Harga :
Ka gambar itu apa sih ka ga keliatan
BalasHapusCasinos Near Carson City, NV - Mapyro
BalasHapusFind the closest casinos to Carson City, NV near Carson City, 군산 출장마사지 NV. 전라북도 출장안마 Caesars, 대구광역 출장샵 Caesars Atlantic City, NV 89449; Tropicana Las Vegas, 광주광역 출장샵 NV 89449 경상남도 출장안마